Minggu, 16 Desember 2012

Tips Perawatan Kulit Wajah




Memiliki kulit yang bagus yang sehat, halus, cerah dan bersinar adalah idaman semua wanita. Agar bisa mendapatkan kulit yang seperti itu kita harus memiliki pola hidup yang sehat dan juga rajin untuk melakukan perawatan kulit. Wajah adalah bagian tubuh yang paling sensistif dan rentan terhadap kerusakan karena sering terpapar kotoran dan sinar matahari serta memiliki kelenjar minyak paling banyak. Sehingga wajar  memang bila kita  lebih memberi porsi yang lebih besar dalam perawatan wajah. Perawatan wajah ini meliputi
1. Menjaga kebersihan kulit dengan baik dan sempurna
Wajah yang bersih dapat mengakibatkan proses regerasi kulit akan semakin sempurna. Membersihkan wajah juga dimaksudkan untuk mengangkat kotoran dan sel kulit mati secara alami yang ada di wajah dan juga menhilangkan bahteri-bahteri jahat. Cara yang baik membersikan wajah adalah dengan menggunakan susu pembersih dan dilanjutkan dengan penggunaan penyegar atau toner.  Wajah sebaiknya dibersihkan 2x sehari yaitu pada pagi hari dan malam hari menjelang tidur.
2. Menggunakan produk kosmetika yang tepat,termasuk menggunakan produk perawatan kulit
Kosmetika yang digunakan harus aman dan sesuai dengan kulit. Agar perawatan yang kita lakukan dapat maksimal, maka sangat perlu untuk mengetahui jenis kulit wajah kita sendiri.  Cara nya termudah dapat dilakukan dengan mengusap tisu pada wajah pada pagi hari ketika kita baru bangun tidur. Ada lima 5 jenis kulit :
1. Kulit Normal
Cara mengenali: Usapkan tisu pada wajah dahi, hidung dan dagu dan bila tidak berminyak maka kulit wajah kita termasuk jenis kulit normal.
Tipe kulit ini termasuk kulit dengan kualitas terbaik dan paling sedikit bermasalah dan tidak  terlalu sulit merawatnya  tetapi tidak boleh terlalu sering gonta ganti produk kosmetika karena dapat menyebabkan iritasi. memiliki kadar minyak yang seimbang 70% air dan 30% minyak. Tekstur wajah kenyal dan tidak tipis. Kulit jenis ini terlihat lebih bersih dan halus .
2. Kulit Berminyak
Cara mengenali:  Usapkan tisu pada wajah, dahi, hidung dan dagu dan bila meninggalkan noda minyak yang banyak maka jenis kulit adalah berminyak.
Kulit jenis ini menjadi keluhan utama wanita  karena kelenjar minyak yang berlebihan menyebabkan kotoran dan debu mudah menempel dan dapat menimbulkan jerawat. Jenis kulit ini harus rajin mencuci wajah secara teratur dan hindari mengkomsumsi makanan yang mengandung minyak atau gorengan.
3. Kulit Kering
Cara mengenali :  Usapkan tisu pada wajah, dahi, hidung dan dagu dan tetap terasa kering  maka jenis kulit adalah kering.
Kulit kering tidak terlalu jauh berbeda dengan kulit normal tetapi kelembabanya kurang. Kulit kering terasa kasar dan kaku baik setelah dan sebelum di bersihkan. Jangan menggosok wajah terlalu keras karena dapat menimbulkan iritasi dan luka. Untuk mengatasi kulit kering orang mengkomsumsi makanan yang mengandung omega 3 dan omega 6 yang banyak terdapat pada makanan laut seperti ikan tuna , kerang, juga baik untuk mengkomsumsi minyak kedelai, sayuran berdaun dan walnut.Wajib menggunakan pelembab sepanjang hari  dan rajin masker wajah untuk kulit kering serta mengkomsumsi air putih yang banyak.
4. Kulit Kombinasi
Cara mengenali:  Usapkan tisu pada wajah, dahi, hidung dan dagu dan bila meninggalkan noda minyak  terutam di daerah dahi, hidung dan dagu  tetapi kering di pipi maka jenis kulit adalah kombinasi. 
Seringkali orang dengan kulit ini menggunakan 2 jenis pelembab yang berbeda  menggunakan pelembab yang lebih ringan atau toner  di zona T ( dahi, hidung dan dagu ) dan pelembab untuk kulit kering di dibagian pipi.
5. Kulit Sensitif
Kulit sensitif cenderung sangat kering dan mudahiritasi. Kulit sensitif merupakan tipe kulit yang sangat bermasalah dan paling rapuh dibanding jenis kulit lainnya dan memerlukan perawatan ekstra dibanding jenis kulit lain. sebaiknya menggunakan produk-produk hypoallergenik dan tidak mengandung bahan pewangi.

Perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit kita akan menjadi salah satu kiat untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Disamping perawatan secara luar juga harus ditunjang dengan mengkomsumsi makanan yang sehat, sayur dan buah-buahan juga banyak mengkomsumsi air putih. Kita juga harus menjalani pola hidup sehat, rajin berolahraga, hindari stress, merokok dan minuman keras juga istirahat dan tidur yang cukup.

Senin, 03 Desember 2012

Program Wira Usaha Untuk Kaum Difabel





Tak ada manusia yang terlahir sempurna, walaupun kita terlahir secara lengkap dengan semua organ tubuh yang berfungsi dengan baik, kitapun pasti memiliki kekurangan. Demikian juga dengan mereka yang terlahir tidak lengkap dan memiliki salah satu organ tubuh yang tidak dapat berfungsi dengan baik tetap memiliki kelebihan masing-masing.  Difabel berasal dari istilah different ability yang kini digunakan untuk menggantikan kata cacat yang berkonotasi negatif menjadi berkebutuhan khusus. Difabel ini baik yang terjadi sejak lahir ataupun karena kecelakaan dan akibat mengidap suatu penyakit tertentu. Tak seorangpun yang menginginkan terlahir cacat/difabel ataupun menjadi cacat/ difabel karena kecelakaan ataupun karena mengidap penyakit tertentu. Tetapi ketika hal itu sudah terjadi tentu sikap dan tindakan yang tepat untuk mengatasinya sangatlah diperlukan.

Walaupun Indonesia memiliki UU no 4 tahun 1997 tentang penyandang cacat namun dalam pelaksanaanya masih banyak yang belum terealisasi. Paling tidak inilah yang diserukan oleh sebagian kaum difabel dalam rangka memperingati hari difabel internasinal pada tanggal 3 Desember lalu dengan cara melepaskan burung sebagai simbol kekebasan dan kesamaan hak (kompas.com). Masih adanya  kaum difabel yang merasa terdiskriminasi baik dibidang pendidikan  pendidikan, penyediaan sarana publik maupun dalam mencari pekerjaan. Seperti dalam berita VOA Indonesia masih banyak kaum difabel merasa mengalami diskriminasi dalam mencari pekerjaan karena banyak perusahaan yang menolak mereka.


Hal tersebut sangat disesalkan karena mereka seharusnya diberi kesempatan yang sama dengan kita yang bukan difabel. Mereka harus mendapat dukungan dari semua pihak termasuk pemerintah dengan memberikan peraturan tentang  harus adanya kuota kaum difabel di setiap perusahaan dan juga perusahaan wajib memberikan pelatihan kepada mereka agar mereka dapat mengembangkan potensi dan keahlian mereka dengan baik seperti yang dilakukan oleh sebuah restoran di Gaza Palestina yang memperkerjakan staf tuna rungu(VOA Indonesia).

Akan tetapi menurut pendapat saya kaum difabel bukan hanya diberi kesempatan untuk bisa bekerja di perusahaan tetapi di dorong untuk menjadi wira usaha karena lapangan kerja yang tersedia tentunya belum tentu dapat menampung semua kaum difabel yang membutuhkan pekerjaan. Menurut pendapat saya ada 2 hal yang menjadi dasar pertimbangan wirausaha bagi kaum di fabel ini yaitu:
1. Saat ini mencari pekerjaan juga sulit, walaupun mereka mendapat kuota, mereka juga masih harus berkompetisi dengan difabel lainnya untuk mendapat pekerjaan yang terbatas itu dan kesulitan itu juga dialami oleh orang yang tidak difabel. Lapangan kerja yang tersedia belum tentu dapat menyerap semua kaum difabel yang membutuhkan pekerjaan. Disamping itu juga masih banyak perusahaan yang belum mempekerjakan kaum difabel di perusahaan mereka. Walaupun Pemerintah sudah berusaha menjembatani antara kaum difabel dan perusahaan tetapi masih belum efektif contohnya di Bandung baru 5 Hotel yang mempekerjakan kaum difabel. Menurut data di tahun 2011 untuk wilayah Solo lebih kurang 85% kaum difabel yang tidak mempunyai pekerjaan dan kerja serabutan (wartapedia.com) dan 60% pesrsen dari mereka sudah berkeluarga sehingga mereka sangat membutuhkan pekerjaan atau usaha yang dapat menopang hidup mereka sehari-hari. dan menurut aliansi RBM ( Rehabilitasi bersumberdaya masyarakat) pada tahun 2011 terdapat 35,7 juta jiwa kaum difabel ( untuk semua jenis di fabel) di Indonesia.
2. kemampuan dan potensi yang mereka miliki tidak sesuai dengan lapangan pekerjaan yang tersedia.   Tiap-tiap difabel pasti memiliki memampuan dan keahlian serta minat yang berbeda-beda dan tidak semuanya minat atau cocok untuk bekerja mungkin lebih minat dan cocok dalam berwirausaha diberbagai bidang sesuai dengan minat dan keterampilan serta keahlian mereka. Dengan berwirausaha justru akan lebih mendorong kreatifitas mereka dan juga mereka lebih leluasa dalam pengaturan waktu kerja dan cara kerja mereka sendiri dan tidak terikat dan tergantung pada tempat mereka bekerja.

Wirausaha menjadi pilihan yang tepat buat kaum difabel, dan tidak melulu tergantung pada lapangan kerja yang ada. Untuk itu Pemerintah harus bisa memberikan dukungan berupa sarana dan prasarana termasuk pelatihan ketrampilan, seminar dan juga pelatihan wirausaha termasuk adanya pinjaman lunak untuk modal usaha mereka. Seperti program wira usaha muda mandiri yang didukung oleh bank Mandiri yang ditujukan untuk para pemuda-pemudi dari sejak bangku kuliah dibina dan didorong  untuk bisa menjadi wirausahawan muda dengan memberikan pelatihan dan seminar juga aplikasi nyata dari kewirausahaan, maka untuk kaum difabel ini juga perlu didukung program sejenis itu. Tentunya setiap kaum difabel juga  mempunyai potensi dan minat yang bisa digali dan dikembangkan bila mereka mendapat pelatihan, seminar dan  bimbingan serupa. Dengan adanya program terpadu  mereka tentunya dapat terus dibina sehingga mereka mampu untuk menbuka usaha sendiri., ataupun membentuk usaha kelompok yang kesemuanya tergantung dari situasi dan kondisi di lapangan. Wira usaha sebagai alternatif lain untuk mengatasi masalah pekerjaan  kaum difabel ini sangat memerlukan dukungan Pemerintah dan juga pihak-pihak yang terkait untuk  bisa  memberikan pemberdayaan , pelatihan keterampilan dan juga pelatihan wira usaha. Dengan adanya peluang untuk berwira usaha maka mereka tidak lagi  bergantung terhadap lowongan pekerjaan disebuah perusahaan tetapi bisa menciptakan lapangan kerja sendiri buat mereka sesuai dengan keahlian mereka masing-masing. Sebagai contoh Irma Suryati yang sukses menjadi wira usaha di Kebumen berkat dukungan Bupati setempat. Irma juga mempekerjakan kaun difabel untuk melaksanakan usahanya tersebut. Jadi mereka yang sudah berhasil menjadi wirausaha dapat memberi pekerjaan kepada sesama difabel lainnya.

Banyak contoh kaum difabel yang tetap berprestasi, berkarya bahkan bisa memberika sumbangsih bagi anak negeri  ditengah keterbatasan fisik mereka dan tidak mengandalkan mencari pekerjaan ditempat lain melainkan membuka usaha sendiri bahkan melakukan proyek sosial kemanusiaan di bidang pendidikan. Ade Irawan seorang pianis tuna netra yang sudah manggung di Chicago Amerika dan juga Java Jazz di Jakarta. Irma Suryati yang sukses menjadi wira usaha di Kebumen berkat dukungan Bupati setempat. Pada suatu acara talk show di sebuah stasiun TV swasta, saya juga menonton 3 orang difabel yan masih tetap bisa  berkarya dan bahkan memberikan inspirasi bagi banyak orang.  Muhamad Bakrie, Fitri Nugrahaningrum, dan Angkie Yudistia yang dengan keterbatasan fisik atau difabel ini mereka dapat  memberikan sumbangsihnya kepada sesama kaum difabel dan juga membantu mengentaskan kebodohan bagi anak-anak yang kurang mampu dan anak jalanan (kickandy.com). Mereka bisa mandiri dengan mendirikan sekolah dan perusahaan yang sifatnya non propit untuk membantu sesama kaum difabel.

Dengan memberikan banyak alternatif dan kesempatan yang seluas-luasnya bagi kaum difabel untuk tetap bisa hidup mandiri, produktif, berkarya dan berprestasi  tentunya akan sangat membantu mereka untuk menemukan dan meraih  apa yang  impian , cita-cita dan juga harapan dan membuat mereka tetap merasa menjadi pribadi yang bermanfaat ditengah keterbatasan fisik mereka . Semoga kaum difabel tidak lagi merasa mengalami  lagi diskriminasi dan ekslusi serta mendapatkan kebebasan yang seluas-luasnya dan kesamaan hak bagi kaum Difabel di dalam segala bidang baik itu politik, pendidikan, sarana umum, pekerjaan dan lain sebagainya. Selamat Hari Difabel Internasional